Welcome to Ekosistem Blog

Kamis, 21 Maret 2013

Klasifikasi Mangrove Berjenis Pidada (Sonneratia)

Pidada
Sonneratia caseolaris (L.) Engl.
Sonneratia caseolaris (L.) Engl.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Myrtales
Famili:
Lythraceae
Genus:
Sonneratia
L.f.

Pidada atau perepat adalah nama umum untuk sekelompok tumbuhan dari margaSonneratia. Sebelumnya marga ini bersama marga Duabanga ditempatkan dalam suku Sonneratiaceae; akan tetapi kini keduanya dimasukkan sebagai anggota suku Lythraceae. Marga ini juga dinamai Blatti oleh James Edward Smith, namun namaSonneratia mendapatkan prioritas sebagai nama ilmiah.
Nama-nama lainnya adalah berembang (Mal.), bogem (Jawa), mangrove apple(Ingg.), dan mangroven apfel atau holzapfel mangrove (Jerman).
Spesies
Marga Sonneratia beranggotakan duapuluh spesies:
  • Sonneratia acida L.f.
  • Sonneratia alba Griff., pidada putih
  • Sonneratia apetala Buch.-Ham.
  • Sonneratia caseolaris ( L. ) Engl., pidada merah
  • Sonneratia evenia Blume
  • Sonneratia griffithii Kurz
  • Sonneratia gulngai N.C.Duke
  • Sonneratia hainanensis W.C.Ko , E.Y.Chen & W.Y.Chen
  • Sonneratia iriomotensis Masam.
  • Sonneratia lanceolata Blume
  • Sonneratia mossambicensis Klotzsch
  • Sonneratia neglecta Blume
  • Sonneratia obovata Blume
  • Sonneratia ovalis Korth.
  • Sonneratia ovata Backer
  • Sonneratia pagatpat Blanco
  • Sonneratia paracaseolaris W.C.Ko, E.Y.Chen & W.Y.Chen
  • Sonneratia punctata J.F.Gmel.
  • Sonneratia rubra Oken
  • Sonneratia urama N.C.Duke
Sonneratia pagatpat; (Blanco 1837)
Pidada Merah
Pidada merah, Sonneratia caseolaris Dari Labuan Bakti, Teupah Selatan, Simeulue
Pidada merah, Sonneratia caseolaris
Dari Labuan Bakti, Teupah Selatan, Simeulue
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Myrtales
Famili:
Lythraceae
Genus:
Sonneratia
Spesies:
S. caseolaris
Nama binomial
Sonneratia caseolaris
(L.) Engl.
Sinonim
Sonneratia acida L.
Pidada merah atau perepat merah (Sonneratia caseolaris) adalah sejenis pohon penghuni rawa-rawa tepi sungai dan hutan bakau, yang termasuk ke dalam suku Lythraceae (dulu, Sonneratiaceae).
Pidada merah adalah salah satu jenis pidada yang kerap ditemui. Secara lokal, pohon ini sering disebut pidada atau perepat saja. Nama-nama lainnya, di antaranya:alatat (Sim.); berembang (Mly.); pedada, perepat merah, rambai (Banjarm.); bogem(Sd.); betah, bidada, bogem, kapidada (Jw.); bhughem, poghem (Mad.); wahat merah, warakat merah (Amb.); posi-posi merah (Ternate) dan lain-lain.
Juga hikau-hikauan, ilukabban, palapat, palata, pagatpat, payar, pedada (Fil.); bãn sè (Viet.); lam phu, lampoo (Thai.); ampou-krohom (Kamb.); serta mangrove apple(Ingg.).
Pemerian botanis
Pohon dengan akar nafas yang mencuat tinggi
Pohon berukuran kecil hingga sedang, tinggi sekitar 15 m dan jarang-jarang mencapai 20 m. Tajuk renggang dengan ranting-ranting menggantung di ujung. Serta dengan banyak akar nafas yang besar muncul vertikal di sekeliling batangnya, kadang-kadang hingga beberapa meter jauhnya dari batang.
Daun-daun tunggal, berhadapan, bundar telur terbalik atau memanjang, 5–13 cm × 2–5 cm, dengan pangkal bentuk baji dan ujung membulat atau tumpul. Tangkai daun pendek dan seringkali kemerahan.
Bunga sendirian atau berkelompok hingga 3 kuntum di ujung ranting. Kelopak bertaju 6 (jarang 7–8), runcing, panjang 3–4,5 cm dengan tabung kelopak serupa cawan dangkal di bawahnya, hijau di bagian luar dan putih kehijauan atau kekuningan di dalamnya. Daun mahkota merah, sempit, 17-35 mm × 1,5-3,5 mm. Benangsari sangat banyak, panjang 2,5–3,5 cm, putih dengan pangkal kemerahan, lekas rontok. Tangkai putik besar dan panjang, tetap tinggal sampai lama.
Buah buni berbiji banyak berbentuk bola pipih, hijau, 5–7,5 cm diameternya dan tinggi 3–4 cm, duduk di atas taju kelopak yang hampir datar. Daging buah kekuningan, masam asin, berbau busuk.
Ekologi
Bunga, dengan mahkota dan benangsari yang telah rontok
Pidada merah kerap didapati di hutan-hutan bakau di bagian yang bersalinitas rendah dan berlumpur dalam; di sepanjang tepian sungai dan juga di rawa-rawa yang masih dipengaruhi pasang-surut air laut. Buah pidada terapung dan dipencarkan oleh aliran air.
Seperti umumnya pidada, bunga pidada merah mekar di malam hari. Bunga ini mengandung banyak nektar, yang disukai oleh kelelawar dan ngengat, yang datang menyerbukinya. Pidada merah berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
Pemanfaatan
Buahnya dapat dimakan, demikian pula daunnya yang muda, yang kerap dilalap. Buah ini pun sering dimakan mentah, atau dimasak sebagai campuran ikan. Di Kalimantan Selatan, buah rambai dijadikan sebagai bahan ramuan bedak dingin.
Kayunya berkualitas rendah, dan hanya kadang-kadang digunakan sebagai kayu api. Akar nafasnya relatif lunak dan banyak mengandung rongga renik di dalamnya, sehingga kerap digunakan sebagai pengganti gabus untuk membuat tutup botol, kok, dan juga bagian dalam sol sepatu.
Penyebaran
Buah masak, dengan biji-biji di dalamnya
Pidada merah diketahui menyebar luas, mulai dari Sri Lanka di barat, Asia Tenggara (Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, Filipina, Timor Timur, Papua Nugini, hingga ke Australia, Kepulauan Solomon dan New Hebrides. Diintroduksi ke Cina selatan.
Catatan taksonomis
Dikenal hasil persilangan Sonneratia caseolaris dengan Sonneratia alba di Papua Nugini, yang dinamai Sonneratia X gulngai .
Sumber:
http://richmountain.wordpress.com/flora/bakau/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar