Buah pidada berbentuk seperti bola, ujungnya
bertangkai dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga. Mempunyai ukuran buah
berdiameter 6-8 cm. Pidada tumbuh di bagian yang kurang asin di hutan mangrove,
pada tanah lumpur yang dalam, seringkali sepanjang sungai kecil dengan air yang
mengalir pelan dan terpengaruh oleh pasang surut. Tidak pernah tumbuh pada
pematang/ daerah berkarang. Juga tumbuh di sepanjang sungai, mulai dari bagian
hulu dimana pengaruh pasang surut masih terasa, serta di areal yang masih di
dominasi oleh air tawar. Tidak toleran terhadap naungan. Ketika bunga
berkembang penuh (setelah jam 20.00 malam), bunga berisi banyak nektar.
Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Biji mengapung. Selama hujan lebat,
kecenderungan pertumbuhan daun akan berubah dari horizontal menjadi vertical.
(Tjandra dan Ronaldo, 2011)
Klasifikasi
Kingdom
:
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Myrtales
Spesies
: Sonneratia
caseolaris
Manfaat Buah Pidada (Sonneratia caseolaris)
Tidak banyak orang yang tahu akan buah
pidada. Buah ini biasanya tumbuh liar di sekitar pantai maupun bantaran sungai.
Pidada merupakan salah satu jenis hutan mangrove. Tidaklah mengherankan kalau
buah pidada banyak kita jumpai. Meskipun buah pidada ini banyak kita jumpai,
namun tidak banyak orang tahu bahwa buah pidada memiliki banyak manfaat.
Buahnya yang masam dapat dimakan dan
dibuat rujak. Di Sulawesi, kayu pohon pidada dibuat untuk perahu dan bahan
bangunan, atau sebagai bahan bakar ketika tidak ada bahan bakar lain. Sementara
di Papua, akar napasnya digunakan sebagai bahan gabus dan pelampung. Pada malam
hari banyak hewan yang hinggap di pohon pidada, seperti ngengat, burung,
kelelawar pemakan buah, dan kunang-kunang. Hal ini karena bunganya mengembang
penuh di malam hari. Buah yang sudah matang dapat mengapung karena adanya
jaringan yang mengandung biji pada bijinya. (Tjandra dan Ronaldo, 2011)
Adelia, dkk (2011)
http://indofishtama.wordpress.com/2011/08/19/buah-pidada-sonneratia-caseolaris/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar